antara mimpi dan nyata saat itu, ada yang nanya ada yang bisa dihubungi ga? saya tarik tas saya dan saat mau ambil telepon baru kerasa tangan saya sakit luar biasa, dan sayapun masih bs telepon suami, sepupu saya kiki dan guru ngaji saya bu enung pakai tangan kiri.
"Ayah..ummi kecelakaan,(nangis..)di cilampeni.."cuma kata2 itu yg saya ucapkan saat telpon sepupu dan guru ngaji..
kembali histeris dan teriak "tolong pakde, tolong pakde..", saat itu orang sekitar cuma bilang "udah ditolongin neng, alhamdulillah neng selamat"
agak tenang dan ga histeris ketika da ibunya sahabat saya disana dan bantu u balut tangan saya yg mulai membengkak bgtu cepat, ga lama bapak, saudara dan suami datang ke TKP dan saya pun dilarikan ke RS pake angkot, sambil menangis dan bersa masih gendong idlan. 4 rumah sakit didatangi dan berakhir di RS Melinda.
ini kondisi masih di UGD RSHS bersiap pindah ke RS melinda, rasa takut, merasa bersalah atas kepergian almarhum (baru dikasih tau pak de meninggal) buat saya ga berhenti menangis. Ditambah dokter jaga yang agak sedikit menakuti jika telat ditindak tangan saya bisa diamputasi.
ini foto saat saya sudah berada di RS. Melinda, mulai agak tenang karena ga liat hiruk pikuk di UGD dan mulai bisa istirahat, karena sudah mulai datang keluarga untuk nemenin. Karena ketika saya merasa sendiri langsung inget kejadian yg membuat saya takut serta menangis.kembali tersenyum saat sahabat berkunjung untuk memberikan doa dan support. Jadi merasa tidak sendiri menghadapi episode indah dari Allah ini. Support dan doa luar biasa dari teman pengajian,SMP, SMA, Kuliah, tempat kerja dulu Dan keluarga baru di Oriflame tentunya, terima kasih tak terkira moga Allah membalas kebaikan kalian.
0 komentar:
Post a Comment